Selasa, 30 Agustus 2011

PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF SUATU TINJAUAN KRITIS V (Andi Agustang)

F. Penutup
        Apa yang seharusnya dilakukan oleh peneliti kualitatif ialah melaksanakan kegiatan secara obyektif terhadap kenyataan subyektif dari subyek penelitian. Metode yang digunakan oleh peneliti membantu  untuk menghindari subyektivitas. Pengumpulan data dilakukan dalam waktu yang relatif lama sehingga peneliti dihadapkan pada situasi dimana ia harus menghindari prasangka atau sikap suka-tidak suka. Ia harus menghindari prasangka atau pandangan atau sikap suka-tidak-suka  muncul, hal itu akan dicek secara langsung. Selain itu, data yang dikumpulkan cukup banyak sehingga dalam analisis, segi-segi negatif tersebut dapat diatasi.
        Selain apa yang telah dikemukakan, tujuan pokok peneliti adalah menambah pengetahuan, menemukan teori baru, dan bukanlah memutuskan sesuatu pada latar tertentu. Dalam hal ini peneliti kualitatif percaya bahwa situasi itu rumit sehingga mereka ingin memperoleh gambaran umum yang menyentuh dan bukannya sekedar menyempitkan kesimpulan pada suatu kejadian kecil tertentu. Dengan kata lain, pandangan obyektif peneliti harus mengatasi subyektivitas yang mungkin terjadi.
     Ada pula teknik lainnya yang digunakan untuk mengurangi subyektivitas tertentu, yaitu dengan memberikan “tanggapan pengamat” (observer comments) pada catatan lapangan. Dari hasil serentetan “tanggapan pengamat” tersebut dapatlah dipelajari apakah ada pandangan, prasangka, sikap suka-tidak suka yang dapat langsung tercampur dalam data.
            Peneliti kualitatif berusaha berinteraksi dengan subyek penelitiannya secara alamiah, tidak menonjol, dan dengan cara yang tidak memaksa. Jika peneliti memerlukan subyek sebagai subyek penelitian sebenarnya, maka mereka akan bertindak sebagai subyektif penelitian, dan mungkin tidak bertindak dan bereaksi secara alamiah dalam latar alamiah. Justru penelitian kualitatif tertarik untuk meneliti orang-orang dalam latar alamiah tentang bagaimana mereka berpikir dan bertindak menurut cara mereka. Dalam hal ini diusahakan agar jangan sampai terjadi oleh kehadiran seorang peneliti, tindakan dan cara para subyek menjadi berubah. Oleh karena itu, cara mengadakan wawancara jangan dilakukan secara formal dalam arti antara pewawancara dan responden.
          Penelitian itu pada dasarnya merupakan upaya untuk menemukan teori, dan hal itu dilakukan secara baik justru dengan pendekatan induktif. Data dikumpulkan, dianalisis, diabstraksikan, dan akan muncul teori-teori  sebagai penemuan penelitian kualitatif. Selain itu, penelitian kualitatif juga mengenal adanya hipotesis yang  dirumuskan sementara data dikumpulkan, jadi tidak disusun sebelumnya. Hipotesis demikian dapat lebih disempurnakan sementara pengumpulan data berlangsung. Hal demikian tidak mungkin dilakukan pada penelitian kuantitatif.  Generalisasi merupakan ciri khas yang digunakan dalam penelitian kuantitatif.  Pada penelitian kuantitatif “dapatnya generalisasikan” merupakan pandangan  yang menganggap kejadian pada suatu tempat dan waktu juga berlaku pada tempat dan waktu lainnya. Penelitian kualitatif lebih tertarik pada hasil yang bermakna universal. Artinya, hasil penemuan kualitatif tidak hanya dapat digeneralisasikan pada latar substantif yang sama, tetapi juga pada latar lainnya. Jadi, menurut Bogdan dan Taylor (1982:41), dapatnya digeneralisasikan lebih banyak digunakan oleh peneliti yang tertarik pada penyusunan teori dari dasar (Grounded theory).
         Namun demikian dalam proses penelitian, sebenarnya kta tidak perlu terlalu fanatik dalam penggunaan pada salah satu model pendekatan penelitian kuantitaif atau kualitatif, mengingat kedua pendekatan ini masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan, maka peneliti dalam proses penelitiannya sebaiknya menggunakan kedua model pendekatan ini secara terpadu, hal ini dimaksudkan bahwa satu model akan melengkapi model yang lainnya, sehingga hasil penelitian yang dicapai jauh lebih baik.                                       

 DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Menuju Paradigma Baru Penelitian Komunikasi, Jurnal ISKI, Vol. III, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999
Bogdan, Robert, Participant Observation in Organizational Setting, Harper & Row, New York, 1972
Bogdan, R. & S.J. Taylor, Introduction to Qualitative Research Methods, Harper &Row, New York, 1975
Brannen, Julia (ed.), Memadu Metode Penelitian  Kualitatif dan Kuantitatif (terj.),  Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997
Guba, Barney, G., and Anselm, L. S., The Discovery of Grounded Theory,  New York, 1980
-------,  Efective Evaluation, Los Angeles, 1980
-------,   Toward a Metodology of Naturalistic Inquiry in Educational Evolution, Los Angeles, 1982
Garna. K. Judistira,  Metodologi Penelitian : Pendekatan Kualitatif, Primaco Akademika, Bandung, 1999
Moleong, Lexy,J.,  Metologi Penelitian Kualitatif,  Remaja Rosda Karya Bandung, 2000
Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi IV, Rake sarasin, Yogyakarta, 2000
Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta, 1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.